TERASKASURI.COM, MANOKWARI - Dominggus Mandacan resmi menerima jabatan Gubernur Provinsi Papua Barat definitif dari Penjabat (Pj) Gubernur Ali Baham Temongmere.

Serah terima jabatan ditandai dengan penyerahan Memori Jabatan Gubernur Papua Barat dari Ali Baham Temongmere kepada Dominggus Mandacan setelah resmi dilantik Presiden Prabowo di Jakarta, Kamis 20 Februari 2025. 

Melalui penyerahan Memori Jabatan Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere resmi melepas seluruh kewenangan Gubernur dan kembali menempati jabatannya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat definitif. 

Baca Lainnya :

Jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana Menggelar Upacara Harkitnas Ke-117

BMP Papua Barat Sumbang Bahan Bangunan di Jemaat Filadelfia GPI Jalan Suci Manokwari

DPP BMP PB Bagikan Puluhan Sembako kepada Keluarga Pejuang Pepera, Todat dan Toga Mansel

"Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih yang baru saja dilantik, kami ucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan karena atas kehendak-Nya pasangan DOAMU (Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani) kembali memimpin Provinsi Papua Barat," ujar Dominggus.

Gubernur Dominggus Mandacan juga menyampaikan terima kasih kepada Ali Baham Temongmere yang telah tuntas menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur dan akan kembali mengemban tugas sebagai Sekda Provinsi Papua Barat.

Selanjutnya, Sekda Papua Barat, Ali Baham Temongmere, menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Papua Barat dan jajaran forkopimda yang telah bersama-sama mensukseskan Pilkada serentak 2024. 

Ia juga memberikan apresiasi karena selama memimpin pemerintahan transisi (Pj Gubernur) situasi keamanan dan kedamaian di bumi Kasuari Papua Barat tetap terjaga karena nilai-nilai toleransi yang kuat di antara sesama anak bangsa.

Ia mengakui, bahwa Provinsi Papua Barat dengan segala dinamikanya yang berbeda-beda di 7 (tujuh) kabupaten bisa dilewati dengan baik saat Pilkada 2024 serentak karena semua memiliki hati untuk membangun Papua Barat. 

"Secara pribadi dan keluarga, saya mengajak kita semua untuk mendukung DOAMU dalam kepemimpinan dan kebijakan pembangunan Papua Barat yang inklusif lima tahun ke depan," tutup Ali Baham Temongmere. (red|TK)