Tentara rela naik ekskavator demi seorang Nenek 75 tahun korban gempa Turki
Dunia

13 Feb 2023, 16:03:08 WIB Internasional
Tentara rela naik ekskavator demi seorang Nenek 75 tahun korban gempa Turki

Penampakan reruntuhan bangunan pasca gempa bumi di Turki - (IST)


TURKI, TERASKASUARI.COM- Selalu ada peristiwa unik namun menyentuh dari evakuasi korban gempa Turki. Seperti yang terjadi terhadap wanita berusia 75 tahun yang dipanggil Mama Busra ini. Ia meminta tim penyelamat mencari telepon genggamnya di dalam apartemen yang sudah hancur oleh gempa di Antakya, Turki. 

Dilansir tempo.co, seorang tentara Turki bernama Murathan Adil, membantu sang nenek. Ia adalah seorang prajurit operasional khusus yang didatangkan dari Ankara untuk membantu korban gempa. 

Dengan sabar, Adil membantu Busra untuk mencari ponselnya. Ia naik ke ember ekskavator untuk masuk ke apartemen Busra. Berbekal ponsel itu, Busra ingin menghubungi putranya yang tak bisa dihubungi selama lima hari. Ia khawatir sang anak telah meninggal dalam gempa Turki. 

Baca Lainnya :

Begitu Adil sampai di balkon, petugas penyelamat lain di dalam menyerahkan tas merah berisi barang-barang Mama Busra, termasuk ponselnya. Ekskavator lalu menurunkannya kembali.

Ia berhenti sebentar untuk membantu memuat mayat korban gempa yang digali dari bangunan sebelah ke mobil jenazah. Usai melaksanakan tugasnya, Adil menuju ke taman tempat Mama Busra menunggu dengan cemas.

Baterai telepon mati sebelum dia bisa menelepon putranya. Tetapi orang lain di gedung kecil di taman itu mendengar nama putranya dan berkata bahwa dia mengenalnya. Anak Busra masih masih hidup dan sehat.

Orang itu memutar nomor putranya di telepon. Beruntung, sang anak menjawab panggilan telepon itu. Mama Busra pun menangis mendengar suara sang putra untuk pertama kalinya sejak gempa terjadi lima hari sebelumnya. "Sepertinya kamu memberiku dunia," kata Mama Busra saat dia mendengar suara sang anak.

Hingga Minggu, 12 Februari 2023, jumlah korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah menembus 33.000 orang. Jumlah korban kemungkinan bakal terus bertambah. 

Turki menyatakan korban tewas di wilayahnya mencapai 29.605 orang dan lebih dari 3.500 di Suriah. Sebanyak 80.000 orang Turki berada di rumah sakit, dan lebih dari 1 juta di tempat penampungan sementara. (Red/TK).