Sabtu, 05 Jul 2025
Minggu, 03 September 2023 15:32 WIT Redaksi Teras Kasuari
Istimewa
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI - Satu pekerja dari lokasi tambang emas Masni Kabupaten Manokwari Papua Barat dikabarkan tewas terseret arus kali Wariori.
Kabar tewasnya satu pekerja tambang itu dibenarkan warga sekitar, namun peristiwa ini kemudian tidak dilaporkan ke pihak berwajib.
"Benar satu korban dikabarkan meninggal dunia karena terseret lalu tenggelam dengan Ekskavator di kali Wariori," ujar Seblon Mandacan, tokoh masyarakat Masni kepada teraskasuari.com, Minggu (3/9/2023).
- Kepala Suku Miere Kaimana Minta Pemda Tertibkan Tambang Ilegal di Teluk Etna
- Forkopimda PBD Bersikap: Tidak Ada Tempat Bagi Separatis, NKRI Harga Mati
- Keluarga Laporkan Hilangnya Tomi Marbun Ke Polda Papua Barat
Meski mengetahui kejadian tersebut, Seblon enggan memberikan keterangan lengkap terkait identitas hingga motif dibalik peristiwa yang menelan satu korban jiwa itu.
"Kejadiannya pada Selasa (29/8) malam lalu, tapi tuk kronologinya saya tidak tahu persis, hanya terima laporan dari rombongan penambang yang melintas di sekitar lokasi kejadian," ucap Seblon.
Selain Seblon, peristiwa tewasnya satu pekerja tambang itu juga dibenarkan Markus Wam, tokoh masyarakat kampung Wariori Distrik Masni.
Ia bahkan menduga peristiwa itu terjadi saat adanya isu penyisiran aparat.
"Ada isu tentang penyisiran aparat, sehingga para penambang buru-buru turun meninggalkan lokasi dan satu ekskavator tenggelam saat melintas kali Wariori," ucap Markus.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna yang dikonfirmasi mengaku kantornya belum menemukan laporan terkait insiden di kali Wariori.
"Satu pekan kemarin kami (SAR) tidak menerima laporan masyarakat maupun dari instansi lain tentang kondisi membahayakan nyawa manusia di kawasan kali Wariori Masni," ucap Suyatna. (RED|TK)