- Mengajar di Sekolah, Satgas Yonif 642 Jadi Solusi Keterbatasan Guru SDN Ururu Kaimana
- BERBUDI dan Muhammadiyah Jalin Silaturahmi: Manokwari Butuh Pemimpin yang Merangkul
- Soal Calon Tunggal di Pilgub Papua Barat, KPU Ajak Peran Aktif Pemerintah
- KPU Manokwari Fokus Merawat Partisipasi Pemilih Pilkada 2024
- Serukan Kedamaian HUT RI, Keliopas Meidodga: Jangan Terprovokasi Ajakan Demo Tak Membangun
- KPU Manokwari Sediakan Helpdesk Khusus Informasi Pendaftaran Pilkada 2024
- 1.033 Casis Polda Papua Barat Lulus Seleksi Reguler Bintara TA.2024, OAP 686 Orang
- Gad Rumfabe Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pelabuhan Kwawi Manokwari
- Dukungan Terhadap Robert Manibuy-Ali Bauw Kian Menguat di Pilkada 2024 Teluk Bintuni
- Tiga Kapolres Jajaran Polda Papua Barat Dimutasi, AKBP Yulianor Abdi Jabat Kapolres Mansel
Satu Operator Ekskavator Dikabarkan Tewas Terseret Arus Kali Wariori
Lintas Peristiwa
Istimewa
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI - Satu pekerja dari lokasi tambang emas Masni Kabupaten Manokwari Papua Barat dikabarkan tewas terseret arus kali Wariori.
Kabar tewasnya satu pekerja tambang itu dibenarkan warga sekitar, namun peristiwa ini kemudian tidak dilaporkan ke pihak berwajib.
"Benar satu korban dikabarkan meninggal dunia karena terseret lalu tenggelam dengan Ekskavator di kali Wariori," ujar Seblon Mandacan, tokoh masyarakat Masni kepada teraskasuari.com, Minggu (3/9/2023).
Baca Lainnya :
- Protes Hasil Kerja Panpil MRPB Wondama, Massa Geruduk Kantor Kesbangpol Papua Barat0
- Agustinus Nauw Ungkap Pentingnya Pengetahuan Manajemen bagi Pengelola Koperasi di Papua Barat 0
- Papua Barat Akan Pisahkan Data Koperasi Aktif Dari Papua Barat Daya Melalui ODS0
- Rugi Miliaran Rupiah, Nasabah Dua Provinsi Ini Polisikan BPR Arfindo 0
- Agustinus Nauw Kembali Pimpin Pengurus Cabang GPI-JS Manokwari0
Meski mengetahui kejadian tersebut, Seblon enggan memberikan keterangan lengkap terkait identitas hingga motif dibalik peristiwa yang menelan satu korban jiwa itu.
"Kejadiannya pada Selasa (29/8) malam lalu, tapi tuk kronologinya saya tidak tahu persis, hanya terima laporan dari rombongan penambang yang melintas di sekitar lokasi kejadian," ucap Seblon.
Selain Seblon, peristiwa tewasnya satu pekerja tambang itu juga dibenarkan Markus Wam, tokoh masyarakat kampung Wariori Distrik Masni.
Ia bahkan menduga peristiwa itu terjadi saat adanya isu penyisiran aparat.
"Ada isu tentang penyisiran aparat, sehingga para penambang buru-buru turun meninggalkan lokasi dan satu ekskavator tenggelam saat melintas kali Wariori," ucap Markus.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna yang dikonfirmasi mengaku kantornya belum menemukan laporan terkait insiden di kali Wariori.
"Satu pekan kemarin kami (SAR) tidak menerima laporan masyarakat maupun dari instansi lain tentang kondisi membahayakan nyawa manusia di kawasan kali Wariori Masni," ucap Suyatna. (RED|TK)