Kepala Suku Miere Kaimana Minta Pemda Tertibkan Tambang Ilegal di Teluk Etna

Sabtu, 17 Mei 2025    18:58 WIT    Arnold

Kepala Suku Miere Kaimana Sutran Awujani (ist)

Kepala Suku Miere Kaimana Sutran Awujani (ist)

TERASKASUARI.COM, KAIMANA - Kepala Suku Miere Kabupaten Kaimana Papua Barat, Sutran Awujani mendesak pemerintah daerah setempat agar serius menanggapi aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Tanjung Tobing Distrik Teluk Etna.

Dikatakan Sutran Awujani, bahwa aktivitas PETI di kawasan tersebut sudah berlangsung selama tiga tahun, dan sangat mengancam kehidupan dan masadepan mereka.

"Kami minta keseriusan Pemda Kaimana untuk menjawab aspirasi,kami sehingga kegiatan PETI di wilayah Distrik Teluk Etna hingga Distrik Yamor harus segera ditertibkan," tegas Sutran Awujani melalui siaran pers Sabtu, 17 Mei 2025.

Baca Lainnya :

Sutran Awujani mengatakan bahwa dalam musyawarah adat suku Miere yang digelar beberapa waktu lalu telah disepakati beberapa hal menyangkut penyelamatan sumberdaya alam dan hak hidup masyarakat adat.

"Aktivitas PETI di wilayah Teluk Etna  sudah berlangsung hampir 3 (tiga) tahun lamanya tanpa kontrol Pemerintah daerah, sementara kami sebagai masyarakat lokal hanya menjadi penonton," cetusnya. 

Kesempatan ini, Sutran Awujani juga mendesak Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir untuk turut mengabil langkah tegas melalui jajarannya sehingga aktivitas PETI di wilayah adatnya dapat ditertibkan.

"Selain ke Pemada Kaimana, kami juga minta perhatian Bapak Kapolda Papua Barat dengan kewenangannya untuk menertibkan kegiatan PETI di Teluk Etna," ujarnya tegas.

Sutran Awujani mengakui bahwa masyarakat adat suku Miere butuh kepastian pembangunan melalui pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, bukan sebaliknya.

"Kami tidak mau terus berada dalam ketertinggalan dari tahun ke tahun. Semoga aspirasi dari hasil musyawarah adat suku Miere dapat segera ditindaklanjuti," katanya menambahkan. (red|TK).