Breaking News
- Mengajar di Sekolah, Satgas Yonif 642 Jadi Solusi Keterbatasan Guru SDN Ururu Kaimana
- BERBUDI dan Muhammadiyah Jalin Silaturahmi: Manokwari Butuh Pemimpin yang Merangkul
- Soal Calon Tunggal di Pilgub Papua Barat, KPU Ajak Peran Aktif Pemerintah
- KPU Manokwari Fokus Merawat Partisipasi Pemilih Pilkada 2024
- Serukan Kedamaian HUT RI, Keliopas Meidodga: Jangan Terprovokasi Ajakan Demo Tak Membangun
- KPU Manokwari Sediakan Helpdesk Khusus Informasi Pendaftaran Pilkada 2024
- 1.033 Casis Polda Papua Barat Lulus Seleksi Reguler Bintara TA.2024, OAP 686 Orang
- Gad Rumfabe Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pelabuhan Kwawi Manokwari
- Dukungan Terhadap Robert Manibuy-Ali Bauw Kian Menguat di Pilkada 2024 Teluk Bintuni
- Tiga Kapolres Jajaran Polda Papua Barat Dimutasi, AKBP Yulianor Abdi Jabat Kapolres Mansel
Max Biaggi Bantah ke Ducati Musim Depan
Max Biaggi.
Roma- Mantan pembalap MotoGP Max Biaggi tengah menikmati kariernya di World Super Bike (WSBK). Terlebih, pencapaiannya di musim ini cukup membuatnya bahagia.
Biaggi masih memimpin di puncak klasemen WSBK musim ini dengan 272 poin. Hasil ini membuatnya semakin bersemangat untuk menorehkan lagi prestasi juara seperti yang ditorehkannya pada 2010.
Situasi seperti itu, semakin membuat The Roman Emperor, julukan Biaggi, nyaman membela timnya Aprilia. Makanya, saat disinggung masalah isu kepindahannya ke Ducati musim depan, Biaggi buru-buru membantah. Dia menegaskan ingin mengakhiri kariernya bersama Aprilia.
Setelah empat tahun melanglang buana di ajang MotoGP dengan prestasi terbaik menjadi runner-up pada musim pertamanya bersama Yamaha, Biaggi memutuskan hengkang pada 2005. Dua tahun berikutnya, pembalap kelahiran Juni 1971 ini terjun ke arena WSBK.
Sebelum berlabuh di Aprilia, Biaggi lebih dulu bergabung dengan Suzuki di tahun pertamanya, dan setahun berikutnya ke Ducati sebelum akhirnya melompat ke Aprilia pada 2009.