- Mengajar di Sekolah, Satgas Yonif 642 Jadi Solusi Keterbatasan Guru SDN Ururu Kaimana
- BERBUDI dan Muhammadiyah Jalin Silaturahmi: Manokwari Butuh Pemimpin yang Merangkul
- Soal Calon Tunggal di Pilgub Papua Barat, KPU Ajak Peran Aktif Pemerintah
- KPU Manokwari Fokus Merawat Partisipasi Pemilih Pilkada 2024
- Serukan Kedamaian HUT RI, Keliopas Meidodga: Jangan Terprovokasi Ajakan Demo Tak Membangun
- KPU Manokwari Sediakan Helpdesk Khusus Informasi Pendaftaran Pilkada 2024
- 1.033 Casis Polda Papua Barat Lulus Seleksi Reguler Bintara TA.2024, OAP 686 Orang
- Gad Rumfabe Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pelabuhan Kwawi Manokwari
- Dukungan Terhadap Robert Manibuy-Ali Bauw Kian Menguat di Pilkada 2024 Teluk Bintuni
- Tiga Kapolres Jajaran Polda Papua Barat Dimutasi, AKBP Yulianor Abdi Jabat Kapolres Mansel
Brain Cipher Ransomware yang Serang PDN
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI - Kementerian Komunikasi dan
Informatika (Kominfo), menyebut 'ransomware' menjadi biang kerok yang
menumbangkan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Kominfo
mengungkapkan, bahwa ransomware tersebut tergolong ransomware baru yang
belum kelihatan sepak terjangnya alias langka.
Belakangan
diketahui, ransomware yang menyerang PDN itu bernama 'Brain Cipher'
yang merupakan pengembangan dari LockBit 3.0. Sebuah ransomware ganas
yang sudah memakan banyak korban.
"Perlu
kami sampaikan insiden Pusat Data Sementara inilah dalam bentuk
ransomware dengan nama Brain Cipher. Ransomware ini adalah pengembangan
terbaru dari Ransomeware LockBit 3.0," kata Kepala Badan Siber dan Sandi
Negara (BSSN), Hinsa Siburian, Senin (24/6/2024).
Baca Lainnya :
- Papua Barat Akan Pisahkan Data Koperasi Aktif Dari Papua Barat Daya Melalui ODS0
- Debat Bos WhatsApp dan Telegram: Saling Klaim Keamanan Platform0
- Inilah 5 Operator Seluler dengan Internet Tercepat di Indonesia 20220
- ROBOT Kecil Cikal Bakal Transformer segera relase untuk anak0
- Apple iWatch Bakal Dirilis Bulan Depan0
Dikutip
dari berbagai sumber, referensi terkait malware ini hampir tidak ada
sama sekali di dunia maya. Hanya ada satu laporan dari Broadcom/Symantec
yang menjelaskan mengenai Brain Cipher.
Laporan
tersebut baru diposting pada 16 Juni 2024, sehari sebelum VMware
melaporkan celah keamanan VMSA-2024-0012 yaitu 17 Juni 2024. Atau empat
hari sebelum PDNS tumbang pada 20 Juni 2024.
Symantec
menjelaskan Brain Cipher adalah varian dari LockBit yang baru-baru ini
muncul. Nama Brain Cipher Ransomware ini muncul dalam pesan mereka untuk
korban ransomware.
Pembuat
Brain Cipher ini, menurut Symantec, menggunakan metode double extortion
- exfiltrating untuk data sensitif dan mengenkripsi data tersebut.
Untuk membayar tebusan, korbannya diberi ID enkripsi untuk dimasukkan ke
dalam situs mereka di dark web.
Symantec
menduga mereka menggunakan taktik yang biasa dipakai, termasuk melalui
initial access brokers (IAB) dan phishing. Mereka mengeksploitasi celah
yang ada di aplikasi untuk publik, atau menjebol Remote Desktop Protocol
(RDP). (RED|TK).