- Mengajar di Sekolah, Satgas Yonif 642 Jadi Solusi Keterbatasan Guru SDN Ururu Kaimana
- BERBUDI dan Muhammadiyah Jalin Silaturahmi: Manokwari Butuh Pemimpin yang Merangkul
- Soal Calon Tunggal di Pilgub Papua Barat, KPU Ajak Peran Aktif Pemerintah
- KPU Manokwari Fokus Merawat Partisipasi Pemilih Pilkada 2024
- Serukan Kedamaian HUT RI, Keliopas Meidodga: Jangan Terprovokasi Ajakan Demo Tak Membangun
- KPU Manokwari Sediakan Helpdesk Khusus Informasi Pendaftaran Pilkada 2024
- 1.033 Casis Polda Papua Barat Lulus Seleksi Reguler Bintara TA.2024, OAP 686 Orang
- Gad Rumfabe Pertanyakan Kelanjutan Proyek Pelabuhan Kwawi Manokwari
- Dukungan Terhadap Robert Manibuy-Ali Bauw Kian Menguat di Pilkada 2024 Teluk Bintuni
- Tiga Kapolres Jajaran Polda Papua Barat Dimutasi, AKBP Yulianor Abdi Jabat Kapolres Mansel
Agustinus Nauw Ungkap Pentingnya Pengetahuan Manajemen bagi Pengelola Koperasi di Papua Barat
Ekonomi Pembangunan
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat, Agustinus Nauw
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat terus meningkatkan sumberdaya pengelola koperasi di bidang manajemen agar lebih terarah seusai prinsip-prinsip koperasi yang berlaku.
Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat, Agustinus Nauw mengatakan, bahwa manajemen yang baik, tentu akan berdampak positif bagi kemajuan koperasi.
"Maju atau atau tidaknya sebuah koperasi sangat bergantung pada komitmen pengelola dan anggota dalam menata manajemen koperasi tersebut," kata Agustinus Nauw kepada wartawan di Manokwari, Kamis (22/6/2023).
Baca Lainnya :
- Papua Barat Akan Pisahkan Data Koperasi Aktif Dari Papua Barat Daya Melalui ODS0
- Rugi Miliaran Rupiah, Nasabah Dua Provinsi Ini Polisikan BPR Arfindo 0
- Agustinus Nauw Kembali Pimpin Pengurus Cabang GPI-JS Manokwari0
- Pemprov Papua Barat Dorong Tranformasi Perpustakaan ke Arah Pemberdayaan Masyarakat Melalui TIK0
- Mewakili Unsur Agama, Ini 11 Anggota MRPB Periode 2023-2028 0
Sehingga kata Agustinus, Balai Diklat Koperasi dan UKM selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat memprogramkan pembekalan manajemen sebagai agenda rutin tahunan.
"Pelatihan/pembekalan manajemen bagi para pengelola Koperasi merupakan agenda rutin tahunan,
Karena memang persoalan utama dalam pengembangan sebuah koperasi adalah manajemen, dan menjadi fokus pemerintah Provinsi," kata Agustinus Nauw.
Ia berharap 80 orang peserta pelatihan manajemen koperasi yang telah dilatih selama 3 hari (Senin-Rabu) dapat menerapkan apa yang diterima sehingga koperasi yang dikelola lebih maju.
"80 peserta pelatihan adalah para pengelola koperasi, mereka diharapkan menjadi agen perubahan untuk menata kembali koperasi yang sudah ada agar memberikan manfaat bagi pengelola dan seluruh anggota," harap Agustinus.
Kesempatan ini, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Papua Barat, Enos Aronggear, juga mengungkap salah satu faktor yang sering menyebabkan Koperasi tidak bertahan dalam menjalankan usaha bersama anggotanya.
"Faktor utama bukan soal modal, tapi pengetahuan dan kemauan dari pihak pengelola tentang manajemen koperasi yang baik sesuai prinsip-prinsip koperasi," ujarnya.
Selain belum memahami manajemen koperasi yang baik, sebagian besar Koperasi di Papua Barat tidak konsisten melaksanakan prinsip koperasi pula.
"Koperasi akan kuat dan maju jika pengelola intens mengupdate laporan pengurus setiap bulan berjalan, dan selalu melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT)," ujarnya.
Sehingga Ia berharap melalui pelatihan manajemen koperasi bagi pengelola koperasi yang digelar pada 19-21 Juni menjadi titik awal perubahan dan kemajuan koperasi di Papua Barat.
"Dari pelatihan tersebut, semoga ada transfer ilmu pengetahuan bagi pengelola agar lebih giat lagi menumbuhkan koperasi dan tentu untuk kesejahteraan anggotanya pula," ucap Enos Aronggear. (RED|TK).