Selasa, 07 Okt 2025
Kamis, 11 September 2025 17:32 WIT Samuel Anggara
TERASKASUARI.COM, MANOKWARI - Universitas Papua (UNIPA) menggelar seminar Kebangsaan dengan tema "Mempererat Kebangsaan Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika," pada Kamis, (11/9/2025) di Gedung Aula Utama Universitas Papua. Acara ini menjadi langkah Universitas Papua yang bersama dengan Pemprov Papua Barat, PGGP Papua Barat Untuk meningkatkan wawasan Kebangsaan dan juga makna Bhinneka Tunggal Ika dalam hidup berbangsa kepada peserta seminar yang didominasi oleh mahasiswa.
UNIPA menghadirkan pembicara intelektual yang berpengalaman dalam bidang wawasan kebangsaan dan memahami situasi kondisi wilayah Papua. Yudi Latif M.A., Ph. D. , Dr. Bambang Noorsena S.H., M.A. , Laus Rumayom S.Sos., M.Si.
- Manokwari Coffee Day: Rajut Perdamaian dalam Secangkir Kopi, Harmoni Tanpa Provokasi
- Hadirkan Pembicaraan Nasional, UNIPA Gelar Seminar Kebangsaan dengan Tema Mempererat Kebangsaan Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
- Dominggus Mandacan bersama Pemuda dan Elemen Masyarakat Deklarasi Papua Barat Damai
Dalam sesi diskusinya, Yudi Latif selaku pembicara menyampaikan bahwa Papua adalah bagian penting bagi Indonesia. Kekayaan alamnya memang luarbiasa, namun Tidak hanya dilihat dari kekayaan alamnya, Papua adalah nenek moyang tertua di Indonesia yang patut di akui.
“Papua adalah salah satu bagian terpenting bagi Indonesia. Tidak hanya dari kekayaan alamnya saja namun perlu diketahui bersama bahwa nenek moyang tertua Indonesia adalah berasal dari Papua”, ujar Yudi Latif dalam sesi diskusi.
Dalam paparannya Bambang Noorsena menjelaskan bahwa terdapat beberapa unsur penting yang perlu menjadi perhatian untuk pembangunan wilayah Papua, yaitu sumber saya manusianya.
“Hal terpenting yang perlu diutamakan sebelum jauh ke pembangunan wilayah Papua adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan masyarakat dengan pemberian akses pendidikan yang layak. Penting bagi kita bersama khususnya pemerintah agar dapat mengedepankan unsur tersebut, sehingga dengan terpenuhinya mutu pendidikan masyarakat maka kualitas manusianya akan ikut meningkat,” tegas Bambang Noorsena dalam paparannya.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda Papua Barat dan para pemuka agama sebagai bentuk dukungan kepada para peserta khususnya mahasiswa agar dapat termotivasi untuk bersama-sama saling menjaga persatuan dan makna Bhinneka Tunggal Ika.