Dua Kampung di Distrik Prafi Manokwari bisa menikmati listrik 24 jam

12 Feb 2023, 22:10:02 WIB Ekonomi Bisnis
Dua Kampung di Distrik Prafi Manokwari bisa menikmati listrik 24 jam

Masyarakat kampung Yaser dan Knugbey Distrik Prafi Kabupaten Manokwari kini dapat menikmati layanan listrik 24 jam - (Red/TK)


Manokwari, TERASKASUARI.COM - Masyarakat Kampung Yaser dan Knugbey, Distrik Prafi Kabupaten Manowkari, Papua Barat kini dapat menikmati pelayanan listrik dari PLN setelah satu tahun tidak mendapatkan penerangan yang layak.

"Pemerintah melalui PLN terus menggenjot pelayanan listrik ke seluruh pelosok negeri. Peningkatan rasio desa berlistrik diupayakan sebagai wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat dua Kampung di Prafi tersebut yang dapat menikmati listrik sepanjang hari," ujar Abdul Kadir Ollong, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Prafi, Minggu (12/2/2023). 

Dengan adanya pelayanan tersebut, Abdul berharap agar masyarakat kampung Yaser dan Knugbey menjaga aset kelistrikan di masing-masing kampung sehingga fasilitas yang ada dapat terjamin keamanannya untuk digunakan dalam jangka waktu lama.

Baca Lainnya :

"Listrik yang telah dinikmati ini mohon untuk kita jaga bersama agar kehandalan dan kenyamanan layanan listrik bisa terjaga. Bagi warga yang ada kebutuhan listrik lagi seperti menambah daya atau pasang meteran baru, boleh langsung melalui aplikasi PLN mobile dengan mudah." Ungkap Abdul.

Ia mengatakan, bahwa listrik tersebut disuplai langsung dari sistem kelistrikan PLTMG Anday Manokwari, dimana PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Manowkari membangun satu gardu distribusi yang berkapasitas 160 kVA, jaringan tegangan menengah sepanjang 7,45 kms serta 2,17 kms tegangan rendah.

"Proses pengerjaan membutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan, akhirnya berhasil melistriki 40 pelanggan dengan daya 900 VA, sementara sekitar 160 calon pelanggan lainnya masih proses," katanya menambahkan. 

Selanjutnya, Kepala Distrik Prafi, Muhammad Ali Syamsul, mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan PLN dan Kepala Kampung Yaser dan Kampung Knugbey.

“Untuk pelayanan listrik masuk desa sudah signifikan. Jadi pada prinsipnya hal ini benar-benar berdasarkan kebutuhan masyarakat. Mulai saat ini masyarakat tidak akan lagi merasa kegelapan,” ujar Muhammad Ali Syamsul.

Sebelumnya, kebutuhan listrik masyarakat hanya menggunakan genset yang dikelola oleh pengurus kampung atau milik pribadi. Namun hal tersebut dirasa sangat berat, karena harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Masyarakat membutuhkan biaya sekitar Rp100 ribu untuk membeli bahan bakar genset yang hanya dapat menyalakan lampu selama tiga jam.

Sementara itu, Kepala Kampung Yaser, Nason Saiba, menyambut positif penyalaan kelistrikan di kampungnya yang dimekarkan sejak 2018 ini akhirnya dapat merasakan adanya listrik dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh banyak pihak.

Ia mengaku bahwa kehadiran PLN mempunyai cerita yang cukup panjang. “Koordinasi yang kami lakukan dengan pemerintah daerah sejak tahun 2021 pada akhirnya membuahkan hasil yang baik untuk masyarakat,” ujar Nason Saiba. (Rls/TK).